KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum wr. wb
SEGALA puji bagi Allah yang telah menciptakan umat manusia ini
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, dan menjadikan umat Islam sebagai
sebaik-baik umat. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada
Rasulullah Muhammad saw., pembawa suluh kebenaran, pembimbing umat kepada jalan
kebenaran.
Di era globalisasi sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat. Globalisasi disamping melahirkan
nilai-nilai dan ukuran baru, ia juga melahirkan paradigma baru dalam memandang
kualitas pendidikan. Hal ini dapat kita lihat dengan terciptanya alat-alat
canggih seperti komputer dan handphone, bahkan dengan alat canggih tersebut
kita sudah dapat berkeliling dunia tanpa harus bepergian, misalnya melalui
internet. Masalahnya, bagaimana kita harus menghadapi perkembangan yang pesat
ini! Hal itu tergantung kepada pribadi setiap orang, apakah dia siap menerima
perkembangan ini atau tidak.
Khususnya kepada remaja Indonesia sebagai penerus bangsa
seharusnya lebih tertantang dengan perkembangan di era globalisasi
ini. Para remaja mau tidak mau harus masuk kedalam perkembangan yang
pesat ini. Untuk itu, sebagai seorang remaja kita harus tahu tantangan apa saja
yang harus kita hadapi di era globalisasi ini.
Untuk mendukung tindakan inilah penulis membuat sebuah makalah yang
berjudul “Tantangan Remaja di Era Globalisasi”. Makalah ini memberikan uraian
bagaimana setiap remaja di dunia menghadapi perkembangan di era globalisasi ini
dan bagaimana perbandingannya dengan remaja di negeri kita.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Herliana
Tambunan S.Pd. sebagai pembimbing dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Pandan, Maret 2008
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Permasalahan
BAB II PEMBAHASAN
A. Wacana Seputar Globalisasi
B. Kondisi Remaja Saat Sekarang
1. Menghadapi Perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK)
2. Menghadapi Budaya Westernisasi
C. Tantangan Remaja di Era Globalisasi
1. Pesatnya Perkembangan Teknologi
2. Derasnya Arus Informasi
2.1. Media Elektronika
2.2. Media Non-Elektronika
3. Terjadinya Homogenitas
D. Menghadapi Pengaruh Globalisasi
1. Memasukkan Islam dalam Segala Kehidupan
2. Meningkatkan Kecakapan Hidup (Life
Skill)
dalam Menghadapi Tantangan di Era
Globalisasi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Suatu ciri khas pada manusia adalah bahwa ia selalu ingin tahu, dan setelah
ia memperoleh pengetahuan tentang sesuatu, maka segera kepuasannya disusul lagi
dengan kecenderungan untuk ingin lebih tahu lagi. Hasil dari keingintahuan itu
dapat dirasakan oleh setiap makhluk yang hidup di muka bumi. Keingintahuan
tersebut memiliki dampak yang besar dalam peradapan di dunia ini, baik dampak
positif maupun dampak negatif. Keingintahuan tersebut juga membawa perkembangan
dalam kehidupan di dunia ini, perkembangan tersebut diikuti dengan peningkatan
sumber daya manusia. Namun hal ini mengakibatkan muncul berbagai
ketimpangan kualitas sumber daya manusia di tengah-tengah masyarakat, termasuk
yang sangat menonjol adalah ketimpangan kualitas sumber daya manusia antar desa
dan kota serta antar yang kaya dan yang miskin.
Perkembangan di dunia ini kian hari makin pesat, hingga memasuki era
globalisasi sekarang ini. Perkembangan di bidang teknologi adalah contoh nyata
dari pesatnya perkembangan di era globalisasi ini. Dulu orang
menggunakan surat untuk berhubungan atau berkomunikasi jarak jauh
yang tentunya memakan banyak waktu. Sekarang di era globalisasi orang
dapat berhubungan dengan cepat dan efektif, bahkan orang telah dapat
menjelajahi dunia tanpa harus bepergian berkeliling dunia. Pesatnya
perkembangan ini berpengaruh besar bagi setiap manusia, terutama para
remaja sebagai penerus bangsa. Para remaja siap atau tidak harus
menghadapi era globalisasi ini. Tentunya ini menjaditantangan tersendiri bagi
remaja-remaja dunia.
B. TUJUAN
Sebagian remaja di era globalisasi ini sudah dapat berpikir lebih terbuka
dengan berpengetahuan tinggi, hal ini karena remaja tersebut dapat menghadapi
era globalisasi ini dengan memanfaatkan semua fasilitas dengan sebaik-baiknya.
Tetapi ada juga remaja yang tidak mampu beradaptasi dengan keadaan ini,
terutama mereka yang hidup di negara-negara miskin. Mereka tidak mampu
mengikuti perkembangan ini karena minimnya informasi yang mereka terima tentang
kehidupan di era globalisasi ini serta ketidakmampuan pemerintah sebagai kepala
negara untuk mendapatkan perkembangan itu. Mereka cenderung tidak
mengetahui tantangan apa yang harus mereka hadapi di era globalisasi ini,
sehingga mereka tidak mampu mengimbangi perkembangan ini. Oleh karena itu,
penulis menyelesaikan makalah ini dengan tujuan remaja-remaja dapat lebih
mengetahui seluk beluk tentang globalisasi dan berbagai tantangan yang
harus mereka hadapi di era globalisasi ini, serta bagaimana cara penanggulangannya
agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif yang tentunya dapat merusak
diri sendiri dan negara.
C. PERMASALAHAN
Dinegara kita pengaruh globalisasi sungguh terasa, sebagai negara yang
sedang berkembang tentunya membutuhkan banyak informasi dan perkembangan yang
lebih maju. Remaja-remaja di negara kita juga tidak kalah dengan remaja di luar
negeri yang dapat beradaptasi dengan perkembangan yang pesat ini. Hal itu tentu
saja tidak lepas dari peran serta pemerintah yang memasukkan segala teknologi
dan informasi guna perkembangan negara ini. Pemerintah juga berencana
menurunkan tarif pemakaian internet yang akan dimulai di tahun 2008 ini. Ini
dimaksudkan agar semua orang dapat mengakses internet, tanpa harus keluar
biaya mahal. Dengan akses internet,orang-orang di pelosok terpencil dapat
terbuka wawasannya.
Perkembangan di era globalisasi merupakantantangan bagi semua orang di
dunia. Berbagai lembaga dari berbagai negara berusaha sebisa mungkin untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dengan memberikan
informasi-informasi dan wawasan yang luas. Sebuah lembaga di Amerika sudah
bersiap-siap meluncurkan Laptop yang diberi nama XO yang harganya cuma US$100
atau di bawah Rp 1 juta ! Laptop ini membawa misi social dengan program “One Laptop
Per Child (OLPC)”. Laptop ini memang di tujukan untuk anak-anak di negara
berkembang. Hal ini merupakan contoh dari keinginan suatu lembaga negara untuk
memberikan dan mengenalkan teknologi informasi bagi penduduknya, yang di mulai
sejak masa anak-anak. Tentunya pengenalan informasi bagi anak-anak ini
diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia negara yang bersangkutan.
Semua permasalahan mengenai globalisasi ini tentunya harus di selesaikan
dengan cara yang sebaik-baiknya. Pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya
arus informasi merupakan salah satutantangan yang harus kita hadapi dengan
bijak. Mencari cara yang tepat untuk menghadapi semuatantangan tersebut adalah
jalan keluar terbaik agar dapat mengimbangi perkembangan ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. WACANA SEPUTAR GLOBALISASI
Kita tentu mengenal kata globalisasi. Kata ini dapat di artikan sebagai
proses dimana hubungan sosial dan kesalingtergantungan antar negara dan antar
manusia di dunia ini semakin besar. Pengertian globalisasi mencakup ruang
lingkup yang luas. Banyak situs yang memuat pengertian globalisasi. Misalnya,
pada situs www.eco-justice.org/lexicon.asp, mengartikan
globalisasi sebagai proses dimana perdagangan, informasi dan budaya semakin
bergerak melintasi batas Negara. Pada situs homepages.uc.edu./-collicn/lenses/glossary.htm, globalisasi
diartikan sebagai proses meningkatnya lingkup, skala dan integrasi interaksi
antar manusia dan pertukaran gagasan, barang dan manusia secara
global.Sedangkan menurut Wikipedia Encyclopedia,globalisasi
adalah sebuah istilah yang digunakan untuk
menjelaskan perubahan-perubahan dalam masyarakat (changes) dan dalam
perekonomian dunia yang di hasilkan oleh meningkat pesatnya perdagangan dan
pertukatan kebudayaan. Masih banyak lagi situs yang memuat pengertian
globalisasi, diantaranya :
Dari semua pengertian globalisasi di atas, kita dapat mengetahui cakupan
globalisasi itu luas. Dari pengertian-pengertian di atas juga, semakin jelas
bahwa globalisasi itu bersifat multi dimensional. Globalisasi bersama-sama
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh keempat factor berikut : politik, ekonomi,
social dan budaya. Semua unsur itu digerakkan oleh perkembangan informasi dan
teknologi komunikasi yang telah meningkatkan kecepatan dan lingkup interaksi
antar manusia di seluruh penjuru dunia. Contoh sederhana, bayangkan sepak bola
di German beberapa waktu lalu, karena jaringan televisi global, hampir semua
pertandingan di tonton oleh lebih dari dua miliar orang di seluruh dunia.
Jadi, globalisasi merambah segala bidang kehidupan kita.
B. KONDISI REMAJA SAAT SEKARANG
Disaat sekarang ini, era globalisasi, perkembangan dan perubahan
penting terjadi di sekitar kita. Gejala ini memberikan dampak besar bagi
remaja. Kondisi remaja saat sekarang banyak di pengaruhi oleh gejala ini dan
merambah dalam berbagai bidang kehidupan. Kondisi remaja dalam menghadapi
gejala ini tentunya berbeda-beda. Bagaimana remaja yang satu menghadapi perkembangan
IPTEK tentunya berbeda dengan remaja-ramaja yang lain. Kondisi remaja ini dapat
mengarah kearah positif maupun negatif.
1. Menghadapi Perkembangan IlmuPengetahuan dan
Teknologi ( IPTEK )
Remaja di dunia berkembang seiring berjalannya waktu. Banyak remaja yang
telah mampu memanfaatkan iptek secara maksimal, adapula yang setengah-setengah,
tetapi adapula yang belum sama sekali. Kondisi remaja tersebut dapat diketahui
dengan sejauh mana dia menguasai danmemanfaatkan iptek. Banyak remaja yang
memanfaatkan iptek dengan sikap positif, kondisi ini tentunya membawa dampak
positif pula, sayangnya adapula yang memanfaatkan iptek dengan sikap negatif,
kondisi ini tentunya membawa dampak negatif.
Iptek dapat mempengaruhi seorang remaja untuk bersikap positif atau pun
negatif, tergantung bagaimana dia menanggapi iptek ini. Sikap remaja dalam
menghadapi perkembangan iptek tentunya memberikan perubahan besar
pada sumber daya manusia suatu negara. Berdasarkan trend globalisasi yang
sekarang sedang berkembang di saentero dunia kita dapat mengidentifikasi
kondisi remaja saat sekarang dalam menghadapi perkembangan iptek.
·
Kondisi yang berdampak positif, seperti:
· Tampak dengan semakin pesatnya
perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi. Remaja jadi
bersikap terbuka. Hal ini memungkinkan seorang remaja dapat berkomunikasi
melewati batas-batas negara dengan efektif dan efisien. Misalnya, seorang remaja
yang membutuhkan informasi perguruan tinggi di luar negeri hanya perlu duduk di
depan komputer (membuka internet) tanpa harus membuang banyak energi dan waktu.
· Meningkatnya individualisme baru,
artinya remaja secara aktif dan bebas bersikap membentuk diri mereka sendiri
dan menentukan identitas mereka sendiri. Misalnya, anak seorang tukang jahit
tidak harus otomatis jadi tukang jahit, melainkan bisa memilih pekerjaan lain
untuk masa depannya; perempuan tidak lagi terbatas sebagai orang rumahan,
sebagaimana kebiasaan-kebiasaan lama yang berlaku.
·
Kondisi yang berdampak negatif, misalnya:
· Banyaknya remaja yang bersikap fanatisme
rasial, etnis dan agama sebagai upaya untuk menunjukkan kehadiranya melalui
berbagai forum dan organisasi.
· Kadar dan kualitas kejahatan remaja
semakin canggih dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.
Hal itu semua dapat di temukan di setiap negara. Tidak dapat di pungkiri,
perkembangan iptek memang memberikan dampak besar bagi remaja.
2. Menghadapi Budaya Westernisasi
Kondisi remaja sekarang ini tidak akan luput dari budaya Westernisasi.
Budaya Westernisasi atau sering disebut dengan budaya kebarat-baratan sering di
rasakan oleh negara-negara timur, termasukIndonesia. Budaya timur yang dikenal
dengan keramahtamahannya sekarang mulai di tinggalkan. Hal ini dikarenakan
masuknya budaya-budaya asing, khususnya budaya Westernisasi. Budaya ini membawa
dampak besar pada kondisi remaja. Dampak budaya Westernisasi pada remaja
misalnya, terciptanya citra (images), gagasan dan gaya hidup yang
baru, yang lebih luas. Misalnya, film Titanic, yang menarik berjuta-juta
penonton di seluruh dunia. Titanic hanyalah salah satu dari sekian banyak
produk budaya barat yang sukses menarik perhatian lintas negara dan menjadi
fenomena Internasional. Gagasan dan nilai yang disebarkan oleh Titanic ke
saentero dunia bertema cinta romantis antara duaorang dari kelas dan tradisi
berbeda. Gagasan semacam ini telah banyak diterima di dunia barat, tetapi
disebagian besar dunia yang lain atau bahkan di seluruh negara timur, hal itu
masih dianggap tabu. Film Titanic dianggap menyebarkan nilai baru soal
perkawinan dan hubungan antar pribadi. Namun budaya seperti ini sudah
banyak di tiru oleh remaja-remaja non-barat.
C. TANTANGAN REMAJA DI ERA GLOBALISASI
Di era globalisasi ini, pengaruh-pengaruh dan dampak-dampak bermunculan,
dan membawaperubahan yang cukup besar terhadap dunia dan remaja. Sebagai
seorang remaja yang intelek, tentunya akan tertantang dengan semua itu. Dengan
menjadikannya tantangan dalam hidup, para remaja tentunya akan lebih
berusaha dalam mencapai kesuksesan hidup.
1. Pesatnya Perkembangan Teknologi
Berkembang pesatnya teknologi dimungkinkan oleh perkembangan dalam
infrastruktur teknologi dan telekomunikasi dunia. Dinegara-negara yang
infrastruktur komunikasinya sangat berkembang, disetiap rumah dan kantor
di lengkapi dengan telepon, mesin fax, tv kabel dan digital, mail elektronik
dan internet. Internet adalah wujud dari perkembangan teknologi sebagai sarana
komunikasi yang paling cepat perkembangannya. Pada pertengahan 1998, 140
juta orang menggunakan internet, jumlah itu bertambah hampir dua kali
lipat pada tahun 2001, dimana jumlahnya lebih dari 700 juta orang.
Teknologi yang canggih ini membuat ruang dan waktu semakin sempit.
Dua orang yang tinggal berjauhan di planet ini, di labuhan Bojo/NTT dan
di Londonmisalnya. Mereka tidak hanya bisa bercakap-cakap secara langsung
dari kejauhan, lebih dari itu bisa saling mengirim gambar atau dokumen dengan
bantuan teknologi satelit.
Menjamurnya penggunaan internet dan telepon genggam mempercepat dan
memperdalam prosesglobalisasi, semakin banyak orang yang
terhubung melalui penggunaan teknologi ini, bahkan sampai ke kampung-kampung
terpencil. Tantangan ini merupakan tantangan yang paling besar yang
harus di hadapi para remaja. Agar dapat menentukan masa depan yang lebih baik,
tentunya seorang remaja harus benar-benar mengerti mengenai semua perkembangan
teknologi ini. Menuntut ilmu lebih dalam adalah kunci untuk menguasainya.
Perkembangan teknologi merupakan tantangan yang menarik, sebagai
seorang remaja harusnya kita tahu apa cara yang harus kita lakukan untuk
menghadapitantangan ini. Salah satu caranya adalah dengan menguasai bahasa
Inggris. Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa dunia. Semua teknologi yang
sedang berkembang sekarang banyak yang menggunakan bahasa Inggris. Dengan memahami
bahasa Inggris tentunya kita juga akan lebih mudah memahami teknologi ini.
2. Derasnya Arus Informasi
Tantangan remaja lainnya di era globalisasi ini adalah terhadap derasnya
arus informasi. Kita telah melihat bagaimana penyebaran arus informasi telah
memperluas kemungkinan kontak antar individu di planet ini. Penyebaran
arus informasi juga memudahkan orang mengenal orang lain atau
peristiwa di tempat yang jauh. Setiap hari, media global menyajikan berita,
gambar dan informasi ke rumah-rumah, yang memudahkan mereka menyaksikan secara
langsung dan terus menerus apa yang terjadi di dunia luar. Hal ini
mengakibatkan terjadinya pergeseran (reorientasi) pola pikir banyakorang,
termasuk pra remaja dunia.
Pergeseran pola pikir yang terjadi ini memiliki dua dimensi penting bagi
remaja. Pertama, sebagai anggota masyarakat global, seorang remaja semakin
merasa bahwa tanggung jawab sosial tidak terhenti pada
level nasional. Misalnya, bencana alam yangmenimpa orang-orang
di belahan bumi lain tidak lagi di anggap melulu sebagai bencana mereka,
melainkan menjadi bencana bersama, yang juga butuh tindakan bersama untuk
mengatasinya. Kedua, menunjukkan bahwa remaja semakin melihat kesumber lain
ketimbang negara dalam merumuskan rasa inditas mereka sendiri. Misalnya,
para penduduk Skotlandia (yang berada di bawah penduduk Inggris) dan Basque di
Spanyol lebih suka mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Skotlandia
atau orang Basque (eropa) ketimbang sebagai orang Inggris dan
Spanyol. Arus informasi yang menyebabkan pergeseran pola pikir ini tertuang
pada media elektronika dan non-elektronika.
2.1. Media Elektronika
Banyak penyebaran
informasi yang di lakukan melalui media elektronika. Contohnya: tayangan
televisi dan siaran radio. Semua itu menjadi tantangan bagi remaja sebagai
penerus bangsa. Dalam menghadapi tantangan ini, seorang remaja harus dapat
memilih informasi yang berguna dari tayangan televisi dan siaran radio, guna
masa depannya yang lebih cerah. Hal ini merupakan cara terbaik untuk
menghadapi tantangan di era globaliosasi ini. Dengan memperoleh
informasi-informasi yang terbaik, tentunya seorang remaja akan dapat
beradaptasi dengan perkembangan di era globalisasi ini.
Tayangan-tayangan
media elektronika yang berupa hiburan juga tidak salah untuk di ikuti, karena ini
juga dapat membantu agar tidak terlalu jenuh dalam mencari informasi-informasi
penting dunia. Pemilihan tayangan yang bermanfaat ini merupakan langkah untuk
menghadapi tantangan era globalisasi dan selangkah lebih maju untuk meraih
masa depan yang baik.
2. 2. Media Non-Elektronika
Informasi yang
menyebar tidak hanya melalui media elektronika, banyak juga yang
melaui suratkabar, majalah dan tabloid. Semua media non-elektronika itu
tidak kalah dalam penyampaian informasinya, bahkan keunggulannya kita dapat
menyimpan informasi-informasi yang ada padasurat kabar, majalah atau
tabloid untuk di baca di lain waktu.
Media non-elektronika
ini juga adalah tantangan remaja dalam menghadapi arus informasi di era
globalisasi. Cara terbaik dalam menghadapitantangan ini adalah tidak jauh beda
dengan media elektronika, yaitu dengan mencari dan memilih media-media
non-elektronika yang memuat informasi-informasi penting yang punya nilai. Lebih
bagus lagi bila berita-berita tertentu dapat di jadikan kliping, agar dapat di
baca di lain waktu.
3. Terjadinya Homogenitas
Konsekuensi dari era globalisasi secara keseluruhan salah satunya adalah
terjadinya Homogenitas. Homogenitas adalah kesamaan yang lebih besar dalam
produk-produk yang dijual dan di beli di seluruh dunia. Lama kelamaan, kita
akan menemukan makanan cepat saji, merek-merek pakaian, musik
dangaya yang sama di setiap sudut dunia ini.
Kesuksesan kapitalisme barat menjual produk-produk barat dapat menghasilkan
keseragaman dimana-mana. Dalam proses itu, ada tantangan serius bagi
remaja terhadap keseragaman budaya dunia.Tantangan ini harus dapat di hadapi
oleh remaja, karena bila hal ini terus terjadi maka lama kelamaan
keanekaragaman akan hilang. Antara dunia yang satu dan dunia yang lain akan
sama, sehingga tidak ada lagi hal-hal yang menarik yang khusus dari suatu
daerah. Cara terbaik untuk menghadapi tantangan iniadalah, para
remaja harus bisa berusaha menciptakan kreasinya sendiri
masing-masing di setiap daerahnya. Dengan begitu keanekaragaman akan terus
hidup di era globalisasi ini.
D. MENGHADAPI PENGARUH GLOBALISASI
Selain munculnya tantangan-tantangan di era globalisasi ini,
pengaruh-pengaruh era globalisasi juga muncul menghiasi dunia ini. Pengaruh ini
berhubungan dengan tantangan-tantangan yang di hadapi remaja di era
globalisasi. Tepatnya, pengaruh-pengaruh inilah yang memicu
munculnyatantangan-tantangan remaja di era globalisasi ini. Pengaruh
globalisasi yang paling besar adalah pada bidang iptek, terbukti dengan
terciptanya berbagai alat-alat canggih. Sekarang, bagaimana kita harus
menghadapi pengaruh ini? Dua metode yang cukup baik adalah dengan cara
memasukkan islam dalam segala kehidupan dan meningkatkan kecakapan hidup (life
skill).
1. Memasukkan Islam dalam Segala Kehidupan
Pengaruh-pengaruh globalisasi membawa banyak dampak dan tantangan. Hal
yang sangat di sayangkan adalah munculnya dampak-dampak negatif. Untuk
menanggulangi hal itu ada baiknya kita memasukkan islam dalam segala kehidupan
kita. Islam banyak mengajarkan hal-hal yang baik, seperti moral dan akhlak.
Dalam islam akhlak dan moral sangat di perhatikan. Jadi, dengan memasukkan
islam dalam segala kehidupan peluang munculnya dampak-dampak negatif itu bagi
diri kita akan kecil.
2. Meningkatkan Kecakapan Hidup (Life Skill)
Life Skill atau kecakapan hidup perlu ditingkatkan guna menghadapi
semua pengaruh globalisasi.Globalisasi mendorong pada sesuatu
yang luas dan pesat sehingga kita harus dapat menghadapinya dengan
luas dan pesat pula. Maksudnya, dengan meningkatkan kecakapan hidup wawasan
kita akan semakin luas dan perkembangan dalam diri kita akan semakin pesat.
Kecakapan hidup antara orang yang satu dengan yang lain berbeda-beda.
Kecakapan hidup atau llife skill dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:Self
Awareness Skill (kesadaran sebagai makhluk tuhan, kesadaran akan
eksistensi diri, kesadaran akan potensi diri), Thinking Skill (kecakapan
menggali informasi, kecakapan mengolah informasi, kecakapan memecahkan
masalah), Social Skill (kecakapan komunikasi lisan, kecakapan
komunikasi tertulis, kecakapan bekerja sama), Academic Skill (kecakapan
mengidentifikasi variabel, kecakapan menghubungkan variabel, kecakapan
merumuskan hipotesis), danVocational Skill (kecakapan melaksanakan
penelitian, kecakapan kejuruan, kecakapan yang terkait dengan bidang pekerjaan
tertentu).
E. PERBANDINGAN REMAJA DUNIA DENGAN
REMAJAINDONESIA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN DI ERA GLOBALISASI
Berbagai tantangan yang di hadapi oleh para remaja di era globalisasi
ini membawa pengaruh yang cukup besar pada kehidupan mereka. Bagaimana mereka
menghadapi tantangan ini tentunya tidak sama antara yang satu dengan yang
lainnya, antara negara ini dan negara itu. Bagaimana dengan negaraIndonesia?
Pada umumnya, dengan keberhasilan menghadapitantangan di era globalisasi
ini, maka tidak tertutup kemungkinan sumber daya manusia suatu negara itu akan
meningkat. Di Indonesia, para remaja akhir-akhir ini mulai dapat
menguasai tantangan ini.Terbukti dengan sudah banyaknya pengguna internet,
bukan hanya para remaja, orang tua dan anak-anakpun sudah ikut tergabung.
Tetapi dibanding dengan negara lain di dunia ini,
seperti Cina,Indonesia masih tertinggal jauh. 210 juta pengguna
internet sudah berhasil di capai oleh Cina, pada akhir tahun 2007. Dalam
laporan yang disampaikan olehChina Internet Network Information Center (CINIC),
angka ini meningkat 53 persen dari tahun 2006 yang sekitar 137 juta. Dengan
jumlah 210 juta , cina hanya berbeda 5 juta penggunalagi sebelum menjadi
negara dengan pengguna internet terbesar didunia ,mengalahkan Amerika Serikat
.
Hal ini diperkirakan akan dicapai beberapa bulan kedepan . dari statistik
yang diberikan oleh CINIC , pengguna kebanyakan berasal dari usia 18 hingga 30
tahun. Sedangkan untuk aplikasi populer dipakai adalah musik online ,
dilanjutkan dengan instant messaging , dan diikuti oleh e-mail ( pc
word.com ).
Dibanding dengan Korea Indonesia juga masih tertinggal . 30
persen dari total penduduk koreaselatan sudah berlangganan internet , dan
90 persen diantaranya sudah menggunakan koneksi internet berkecepatan tinggi .
Hal ini disampaikan oleh komentarian Informasi dan Komunikasi koreaselatan
.Kota Seoul adalh kota yang paling banyak memiliki
sambungan internet dengan angka 35,6 persen , diikuti oleh
Incheon,Gyeonggi,Daejeon,Ulsan,Gwangju,daegu,dan Busan .
Lain halnya dengan Pakistan , di negara ini siaran TV di alihkan
ke internet . Aksi tersebut dimulai setelah pihak berwenang menutup siaran TV
swasta , karena menyiarkan berita yang melaporkan bahwa presiden Pervez
Musharraf akan memberlakukan sebuah keadaan darurat . Semenjak siaran TV swasta
diblokir , para pemirsa TV hanya mendapati layar hitam atau siaran TV
pemerintah yang tentu saja sudah diatur pemberitaannya . Oleh sebab itu , para
pengelola TV swasta seperti dari Geo Television yang merupakan
TV swasta dengan jumlah penonton terbanyak , segera mengirim sms kepada para
pengguna ponsel , agar mereka login ke www. geo. tv untukmendapatkan transmisi secara live .
Bukan hanya dari dunia internet . Teknologi lain yang
merupakan tantangan di era globalisasi ini sudah mulai merambah dunia . Di
Inggris 1,2 miliar pesan SMS dikirimkan oleh penduduk Inggris rata-rata
tiap minggunya . Hasil tersebut disampaikan oleh MobileData
Association (MDA) yang melakukan risetnya di Inggris . Dari anggota
tersebut bisa disimpulkan bahwa 4825 miliar SMS dikirim selama bulan september
atau sama dengan 4000 SMS per detik .
Di Indonesia tantangan di era globalisasi ini kebanyakan diwujudkan
remaja dalam dunia hiburan . Khususnya game on-line . 111 jam rekor bermain
game on-line berhasil dipecahkan dalam event yogyakomtek yang berlangsung pada
tanggal 3-7 November lalu di kota gudeg,Yogyakarta ,dan berhasil
masuk ke dalam catatan Museum RekorIndonesia ( MURI ) .
Rekor tersebut berhasil melampaui rekor sebelumnya , yakni selama 100 jam
, yang dilaksanakan pada 29 Juli 2004 di Jakarta .
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perkembangan pesat dimana-mana memang membawa perubahan yang besar
bagi setiap manusia, khususnya remaja. Remaja di dunia ini harus mampu
menghadapi tantangan yang muncul dari perkembangan yang pesat ini.
Pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya arus informasi
sungguh tantangan yang menarik yang membawa pola hidup suatu remaja
berubah, tetapi inti dari semua itu adalah untuk mecapai masa depan yang lebih
baik.
Sudah jelaslah kiranya, bahwa dengan menghadapi perkembangan di era
globalisasi ini seorang remaja akan lebih mudah dalam mencapai masa depannya.
Jadi, tantangan yang dihadapi remaja di era globalisasi ini adalah jalan
bagi remaja untuk mencapai cita-citanya, menjadikan semua tantangan
sebagai motivasi untuk mencapai cita-cita itu. Dengan menjadikan
semua tantangan tersebut sebagai motivasi diri, tentunya remaja akan lebih
terdorong untuk berbuat sesuatu yang bernilai dari pada harus
bermalas-malasan.
B. SARAN
Remaja di era globalisasi ini dapat melakukan berbagai hal yang mengarah
kepada hal positif dan negatif. Semua itu dapat dengan mudah dilakukan bila
menguasai dengan baik perkembangan di era globalisasi ini. Tergantung kepada
diri remaja itu sendiri.
Untuk mencapai kesuksesan, manfaatkanlah perkembangan ini dengan
sebaik-baiknya. Ambil suatu hal yang bernilai dari perkembangan
ini,bernilai maksudnya yang benar-benar dibutuhkan oleh kita
untuk mencapai sukses. Janganlah menjadikan perkembangan ini sebagai sarana
untuk menghancurkan diri, dengan melakukan tindak kejahatan, baik itu kecil
maupun besar.
Daftar Pustaka
Poerwadarminta W. J. S. 1995. Kamus umum bahasa Indonesia.
Balai pustaka, Jakarta.
Budiyanto. 2006. Kewarganegaraan. Erlangga,Jakarta.
Zamroni. 2003. Paradigma Pendidikan Masa Depan.BIGRAF
Publishing, Yogyakarta.
Prawiradilaga Salma Dewi dan Eveline. 2004. Mozaik Teknologi
Pendidikan. Fajar Interpratama Offset,Jakarta.
Tabloid PC Mild. Edisi 23/2007 dan Edisi 03/2008.
Majalah XY Kids. Edisi 10/ V/ 06-19 Desember. 2007.
0 komentar:
Posting Komentar